Welcome Back Para Petualang

Coretan-Coretan yang berisi Informasi Unik dan juga "Informasi Perkembangan Tataruang Indonesia dan Dunia"

Jumat, 26 Agustus 2011

RAIMUNA NASIONAL 2012


KERANGKA ACUAN RAIMUNA NASIONAL X TAHUN 2012 YANG DISEMPURNAKAN DALAM RAPAT KWARDA PAPUA, KWARDA PAPUA BARAT DENGAN KWARTIR NASIONAL DAN DKN 25 DAN 26 AGUTUS 2011 DI KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA


1. Latar Belakang

Sejak lahirnya Gerakan Pramuka pada tahun 1961, Gerakan Pramuka telah mengemban amanah untuk membina generasi muda Indonesia dengan sistem kepanduan agar dapat menjadi kader dan pemimpin bangsa yang handal dengan bermodal watak serta tingkah laku yang baik dan bijaksana serta ditambah dengan nilai–nilai agama yang sesuai dengan keyakinannya masing – masing.

Dalam melakukan pembinaan terhadap generasi muda Indonesia, Gerakan Pramuka menggunakan sistem pembinaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metoda Kepramukaan. Serta dilakukan penggolongan terhadap anggotanya, mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega serta Orang Dewasa yang berdasarkan atas usia anggota.

Setiap golongan memiliki kegiatan besar yang merangkum semua metoda pembinaan yang dilaksanakan selama menjadi anggota Gerakan Pramuka. Mulai dari Pesta Siaga, Jambore untuk Penggalang, Raimuna untuk Penegak dan Pandega, serta Karang Pamitran bagi Orang Dewasa.

Saat ini merupakan masa transisi bagi usia pemuda 16 s.d. 25 tahun untuk mencari jati diri serta merupakan era globalisasi yang terdapat multi krisis, baik moral, dan tingkah laku, bahkan ekonomi. Sehingga pemuda dalam usia Penegak dan Pandega perlu metoda dan jenis kegiatan yang bertujuan untuk memberikan arahan agar menjadi kader pembangunan bangsa yang baik dan handal, minimal untuk dirinya sendiri dan keluarga.

Dalam tujuan dan tugas yang diemban Gerakan Pramuka serta untuk mengurangi dampak dari era globalisasi dan krisis multi dimensi tersebut serta dengan objek pembinaan usia 16 s.d. 25 tahun, maka Gerakan Pramuka, mulai dari Kwartir Nasional hingga Gugus Depan mengadakan kegiatan besar bagi golongan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dengan nama Raimuna, yang merupakan kegiatan terdiri atas pengembangan wawasan, bakti, keterampilan, dan kebudayaan.

Raimuna sendiri merupakan dua buah kata yang berasal dari Suku Ambai, Provinsi Papua, terdiri atas Rai yang artinya Pertemuan, dengan Muna yang artinya Pemimpin/Kepala Suku. Sehingga Raimuna dapat diartikan Pertemuan Para Pemimpin/kepala Suku, makna tersebut dapat mewakili makna pertemuan besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, karena Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega merupakan para pemimpin dikelompoknya masing – masing dan calon pemimpina bangsa.

Sesuai dengan kelender kegiatan dan keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008, diputuskan pelaksanaan Raimuna Nasional pada tahun 2012 bertempat di Papua dan selaku tuan rumah adalah Kwarda Papua. Guna memperlancar segala usaha dan persiapan pelaksanaan kegiatan, maka diperlukan Kerangka Acuan Raimuna Nasional X tahun 2012.


2. Dasar Pelaksanaan Kegiatan
UU NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja
Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Petunjuk Penyelenggaraan Raimuna
Rencana Strategik Gerakan Pramuka tahun 2008 s.d. 2012.
Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008 tentang Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012
Program Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008 s.d. 2013


3. Maksud dan Tujuan

Maksud pelaksaan kegiatan ini adalah
Melaksanaan tujuan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,
Meningkatkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Meningkatkan kecintaan tanah air,
Rasa Persaudaraan,
Membentuk sikap Teguh, Rela berkorban, Mandiri, dan penuh tanggung jawab.



Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah :
Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Meningkatkan wawasan kebangsaan,
Meningkatkan rasa kebersamaan dikalangan Pemuda Indonesia,
Menjadi kader pemimpin dimasyarakat,
Memperoleh tambahan keterampilan dan pengalaman.


4. Nama Kegiatan

Kegiatan ini dinamakan Raimuna Nasional X tahun 2012


5. Tema

Pramuka Indonesia bersama masyarakat membangun kampung tanah Papua


6. Moto

Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan


7. Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, direncanakan dilaksanakan pada bulan 24 – 30 Juni 2012 (bertepatan dengan kalender liburan pendidikan) selama tujuh hari serta bertempat diBumi Perkemahan Cenderwasih Jayapura Papua .


8. Perkiraan Peserta, Pimpinan Kontingen, dan Pembina Pendamping

Peserta Raimuna Nasional X tahun 2012, terdiri atas :
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Kwartir Cabang se-Indonesia,
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Gugus Depan Gerakan Pramuka di Luar negeri,
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Organisasi Kepanduan Negara Lain,
Pemuda dan Pemudi Indonesia (Pelajar, Mahasiswa, Penganguran, dll) yang berusia 16 s.d 25 tahun, yang berasal dari Organisasi Kepemudaan Indonesia dan atau bukan Organisasi Kepemudaan Indonesia serta bukan merupakan anggota Gerakan Pramuka.



Dengan persyaratan secara umum adalah :
Pramuka atau Pemuda yang berusia 16 s.d 25 tahun, dan telah memenuhi kecakapan Umum digolongannya untuk anggota Pramuka,
Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
Mendapatkan izin dari Orang Tua/Wali dengan dibuktikan Surat Izin Orang Tua/Wali,
Merupakan perwakilan dari Gugusdepan, dan Kwartirnya atau Organisasi/ Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
Sanggup membayar fee peserta, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.



Pimpinan Kontingen, merupakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (atau seusia Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega) yang bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap Kontingennya.



Dengan persyaratan secara umum adalah :
Pramuka atau Pemuda yang berusia 16 s.d 25 tahun, dan telah memenuhi kecakapan Umum digolongannya untuk anggota Pramuka,
Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
Mendapatkan izin dari Orang Tua/Wali dengan dibuktikan Surat Izin Orang Tua/Wali,
Merupakan perwakilan dari Gugusdepan, dan Kwartirnya atau Organisasi/ Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
Sanggup membayar fee Pinkon, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.



Pembina Pendamping, adalah Orang Dewasa yang bertugas untuk membimbing Kontingen untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masing – masing dalam kontingen. Sesuai dengan prinsip pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.



Dengan persyaratan:
Berusia lebih dari 28 tahun (sesuai Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka), lebih baik telah memenuhi syarat sebagai Pembina Mahir Pramuka Penegak/Pramuka Pandega,
Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
Merupakan perwakilan dari Gugus Depan, dan Kwartirnya atau Organisasi/Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
Sanggup membayar fee Bindam, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.



Perkiraan jumlah Peserta, Pinkon, dan Bindamping adalah:
Peserta utusan Kwarcab se-Indonesia

8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 486 Kwartir Cabang se-Indonesia, sebanyak 7.776 orang
Peserta utusan Gudep Luar Negeri

8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 10 Gugusdepan Luar Negeri sebanyak 160 orang
Peserta dari Luar Negeri ASEAN dan PNG

8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 11 Negera sebanyak 176 orang


Pinkon

1orang putera dan 1 orang puteri dari 33 DKD sebanyak 66 orang
Bindamping Kwarda

1 orang Pembina putera dan 1 orang Pembina Puteri dari 33 Kwarda sebanyak 66 orang.
Bindamping Gugusdepan Luar Negeri

1 1 Orang Putera dan 1 orang Puteri dari 11 Negera sebanyak 22 orang



Jumlah seluruh peserta, pinkon, dan bindamping adalah 8.286 orang.


9. Campfee

Peserta Lokal Rp. 300.000/orang

Pinkonda & Bindamping Rp. 400.000/orang

Peserta & Bindamping Luar Negeri US $ 150/orang



10. Kepanitiaan

Kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012 diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, dengan tuan rumah adalah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua . Untuk menyelenggarakan Kegiatan serta melaksanakannya, maka Kwartir Nasional Gerakan Pramuka akan membentuk Panitia Penyelenggara, dan Sangga Kerja/Panitia Pelaksana yang berasal dari unsur Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kwartir Daerah Tuan Rumah, dan unsur Dewan Kerja se-Indonesia.

Uraian tugas dan tanggung jawab Panitia Penyelenggara dan Sangga Kerja/Panitia Pelaksana dijabarkan kemudian oleh Kelompok Kerja.



11. Kedatangan Kontingen.

Semua kontingen daerah mupun kontingen Cabang yang datang ke Papua mengunakan Pesawat Udara dan Kapal laut. Setelah tiba dibandara maupun pelabuhan laut semuanya akan dijemput dengan ADAT PENERIMAAN TAMU. Selanjutnya akan dipandu oleh seorang pendamping yang berasal dari daerah kontingen tersebut.



12. Transportasi.

a. Transportasi Udara: 1) Garuda 3 X penerbangan sehari

2) Merpati 3 X Penerbangan sehari

3) Lion Air 2 X Penerbangan sehari

4) Batavia 1 X Penerbangan

5) Expres 1 X Penerbangan

6) Hercules TNI AU



b.Transportasi Laut: 1) KM Gunung Dempo 5 hari perjalanan

2) KM Doloronda 6 hari perjalanan

3) KM Ngapulu 6 hari perjalanan

4) KM Sinabung 6 hari perjalanan

5) KM Dobonsolo

6) KRI Banda Aceh dari Jakarta

7) KRI Nusanife dari Jakarta

8) KRI Makasar dari Surabaya

9) KRI Surabaya dari Surabaya



c.Transportasi Lokal :1) Kendaraan Bus milik Pemda Provinsi 10 unit

2) Kendaraan Bus milik Pemda Kabupaten Kota /Kabupaten 10 unit

3) Kendaraan Bus anak sekolah 8 unit

4) Kendaraan Bus DAMRI 10 unit

4) Kendaraan Truk Milik TNI/POLRI … unit

5) Kendaraan sewa (angkutan umum, hotel) …. unit



Akomodasi :

1. Hotel 25 unit (direncanakan di VVIP dan VIP di SwisBell Hotel, Kwarnas, Gubernur dan Kwarda di Hotel Assthon)

2. Asrama, Diklat dan Penginapan lainnya.









13. Bentuk Kegiatan

Kegiatan pada Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dalam bentuk, al :
Pengenalan Kegiatan
Praktek dan Simulasi
Dinamika Kelompok
Diskusi
Lokakarya
Interaksi
Komunikasi



14. Jenis Kegiatan

Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan generasi muda Indonesia dan global, maka kegiatan–kegiatan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dengan beberapa jenis kegiatan, antara lain:
Perkemahan
Apel
Kunjungan Persaudaraan
Kegiatan Keagaamaan
Api Unggun
Keterampilan
Kesakaan
Kepemimpinan
Kehumasan
Kewirausahaan
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kesehatan
Isu Interaktif


Wawasan Nusantara
Pengenalan Lingkungan
Bela Negara
Budaya Nusantara
Bakti Masyarakat
Penanaman Pohon Sagu
Penghijauan di daerah sekitar Buper
Penanaman mangrove di Teluk Yotefa
Kegiatan wisata yang direncanakan adalah :
Festival Danau Sentai (FDS).
Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Marthen Indey.
Napak Tilas Perang Dunia Kedua
Kampung Wisata Tablanusu Kab. Jayapura.
Mengunjungi Perbatasan RI – PNG dan Vanimo Province
Mengunjungi Stadion Mandala.
Wisata Executif ke Wamena menyaksikan Perang Suku.
Wisata hutan sagu dan menyaksikan proses pembuatan sagu.
Global Development Village
Brotherhood
Culture and Arts
Technology
Communication
Global Issues
Unity of the Nations
Creativity
Music
Dance
Theatre
Cinema show
Food and Drink
Nation and Culture Days


Kebudayaan dan Olahraga

- Budaya Bangsa

- Kesenian

- Persaudaraan

- Olahraga


15. Metoda Kegiatan

Proses yang dilaksanakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dengan sifat “Edukatif, Kreatif, Produktif, Inovatif, Rekreatif”, selanjutnya metoda yang digunakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 adalah Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik.


16. Sistem Perkemahan

Dalam rangka proses pembelajaran dan melakukan sistem “belajar sambil melakukan” dilakukan sistem perkemahan yang dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang dipilih dan merupakan Pimpinan seluruh Perkemahan, yang selanjutnya sistem perkemahan dibentuk sepertihalnya sebuah pemerintahan setingkat dengan Provinsi/Kabupaten hingga tingkat RT.

Sistem satuan terpisah antara Putera dan Puteri, serta dipimpin oleh kelompok mereka sendiri. Ditambah dengan beberapa bagian yang semuanya dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, sesuai dengan prinsip pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega, “dari, oleh, dan untuk Pramuka Penegak dan Pandega dengan kerjasama orang Dewasa”.



Bentuk Tenda

Dalam rangka mengenal dan meningkatkan budaya asli kehidupan pemukiman masyarakat asal kata atau nama Raimuna yang mendiami pesisir kepulauan Yapen yaitu suku Randawaya dana ambay kabupaten kepuluan Yapen,maka bentuk tenda yang akan digunakan oleh seluruh peserta perkemahan adalah “ Bentuk rumah asli yang atapnya dari daun sagu dan dinding dari gaba-gaba atau kulit kayu. Serta bahan bakarnya dari kayu kering.

Semua bahan ini disediakan oleh Panitia dan peserta tinggal masuk dan membayar free perkemahan.


17. Tahapan Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, proses pelaksanaannya dijalankan dalam beberapa tahapan, antara lain :
Tahap Persiapan

- Pembentukan Kelompok Kerja (Bulan Pertama)

- Pembuatan dan Pengesahan Petunjuk Pelasaksanaan (Bulan Ketiga)

- Pembentukan Panitia dan Sangga Kerja

- Pembentukan Tim Usaha Dana

- Pembuatan Rancangan Anggaran

- Pembuatan Logo, Maskot, dan Penentuan Tema dan Slogan Kegiatan

- Audensi dengan Pemerintah Pusat dan Tuan Rumah

- Pencarian Sponsor Kegiatan

- Pelatihan Sangga Kerja

- Kampanye Kegiatan

- Penayangan Iklan

- Promosi Kegiatan

- Pelibatan Media Massa

- Simulasi Kegiatan

- Press Conference

- Pengesahan dan Penyebaran Petunjuk Teknis (Juknis)
Fasilitas pendukung yang sedang disiapkan dalam tahun anggaran 2011 adalah :

1. Pembangunan Jaringan Air Bersih

2. Pekerjaan Gedung Kwarda dan Aula

3. Pekerjaan Pintu Gerbang.

4. Pekerjaan Pembangunasn areal Parkir.

5. Pekerjaan kantor Pengendali kegiatan.

6. Pekerjaan Pendopo.

7. Pekerjaan Tribun Stadion

8. Pekerjaan Rumah jaga

9. Pekerjaan MCK
Pekerjaan Gudang.
Pekerjaan Lapangan futsal.
Pembuatan Tugu atau patung Baden Powell.



18. Fasilitas yang akan dikerjakan tahun anggaran 2012 adalah :
Pelebaran jalan diareal buper.
Pekerjaan Jaringan Listrik.
Tambahan MCK darurat.
Rumah sakit lapangan
Penyiapan lahan pasar Tradisional dan pasar umu
19. Tahap Pelaksanaan

- Perkemahan

- Upacara Adat Ambalan Bhinneka Tunggal Ika

- Upacara Pembukaan

- Kegiatan Hari Pertama

- Kegiatan Hari Kedua

- Kegiatan Hari Ketiga

- Kegiatan Hari Keempat

- Kegiatan Hari Kelima

- Kegiatan Hari Keenam

- Kegiatan Hari Ketujuh

- Kegiatan Hari Kedelapan

- Kegiatan Hari Kesembilan

- Kegiatan Hari Kesepuluh

- Upacara Adat Ambalan Bhinneka Tunggal Ika

- Upacara Penutupan


20. Tahap Pelaporan

- Pertemuan Evaluasi

- Penilaian Kegiatan

- Pembuatan Laporan

- Laporan Keuangan

- Ucapan Terimakasih

- Pembubaran Panitia


21. Kelompok Kerja

Dalam rangka mempersiapkan dan menyusun pondasi awal dari kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, maka perlu dibentuk sebuah kelompok yang bertugas untuk menyusun serta membentuk langkah awal dan mengembangkan konsep Raimuna Nasional X tahun 2012, dan Konsep Kegiatan, Konsep Perkemahan, Konsep Kepanitiaan, Konsep Keuangan, Konsep Administrasi, Konsep Sarana Pendukung dengan menghasilkan Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012.

Kelompok Kerja berjumlah 9 (sembilan) orang yang terdiri atas unsur unsur:
Andalan Nasional Gerakan Pramuka
Andalan Nasional Korwil Maluku Papua
Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka
Kepala Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka tingkat Nasional
Pimpinan Satuan Karya Pramuka tingkat Nasional
Staf Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Andalan Daerah Papua
Dewan Kerja Daerah Gerakan Pramuka Papua
Purna Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka


22. Anggaran Kegiatan

Sebuah kegiatan akan membutuhkan anggaran, tergantung tingkat dan level kegiatan. Anggaran Raimuna Nasional X tahun 2012 berasal dari :
Fee Peserta dan Pinkoda, serta Bindamping
Anggaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Bantuan Pemerintah Pusat
Bantuan Pemeintah Daerah
Sponsor kegiatan yang tidak melanggar aturan atau Undang–undang yang berlaku


23. Penutup

Demikianlah Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat, sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Terimakasih.





Jakarta, 26 Agustus 2011

Gerakan Pramuka Kwarda Papua

K e t u a,



  Alex Hesegem,S


sumber : http://www.facebook.com/messages/?action=read&tid=id.204134192981331#!/groups/kwarnas/doc/192672294131605/

Senin, 22 Agustus 2011

Sejarah Kelahiran Pramuka


Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.

Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.

Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.

Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).


Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
[sunting]
Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
[sunting]
Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.

Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.

Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.

Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.

Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.

Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.

Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.

Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka



http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka_Indonesia#Kelahiran_Gerakan_Pramuka


Minggu, 21 Agustus 2011

hadist "Nasib manusia telah di tetapkan"




عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا







[رواه البخاري ومسلم]


Terjemah Hadits / ترجمة الحديث :

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan : Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.

(Riwayat Bukhori dan Muslim).


Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :

1. Allah ta’ala mengetahui tentang keadaan makhluknya sebelum mereka diciptakan dan apa yang akan mereka alami, termasuk masalah kebahagiaan dan kecelakaan.

2. Tidak mungkin bagi manusia di dunia ini untuk memutuskan bahwa dirinya masuk surga atau neraka, akan tetapi amal perbutan merupakan sebab untuk memasuki keduanya.

3. Amal perbuatan dinilai di akhirnya. Maka hendaklah manusia tidak terpedaya dengan kondisinya saat ini, justru harus selalu mohon kepada Allah agar diberi keteguhan dan akhir yang baik (husnul khotimah).

4. Disunnahkan bersumpah untuk mendatangkan kemantapan sebuah perkara dalam jiwa.

5. Tenang dalam masalah rizki dan qanaah (menerima) dengan mengambil sebab-sebab serta tidak terlalu mengejar-ngejarnya dan mencurahkan hatinya karenanya.

6. Kehidupan ada di tangan Allah. Seseorang tidak akan mati kecuali dia telah menyempurnakan umurnya.

7. Sebagian ulama dan orang bijak berkata bahwa dijadikannya pertumbuhan janin manusia dalam kandungan secara berangsur-angsur adalah sebagai rasa belas kasih terhadap ibu. Karena sesungguhnya Allah mampu menciptakannya sekaligus.

sumber : http://haditsarbain.wordpress.com

Tips Shalat Khusyu


MediaMuslim.Info – Secara etimologi (bahasa), al-khusyu’ memiliki makna al-khudhû’ (tunduk). Seseorang dikatakan telah mengkhusyu’kan matanya jika dia telah menundukkan pandangan matanya. Secara terminologi (istilah syar’i) al-khusyu’ adalah seseorang melaksanakan shalat dan merasakan kehadiran Alloh Subhannahu wa Ta’ala yang amat dekat kepadanya, sehingga hati dan jiwanya merasa tenang dan tentram, tidak melakukan gerakan sia-sia dan tidak menoleh. Dia betul-betul menjaga adab dan sopan santun di hadapan Alloh Subhannahu wa Ta’ala. Segala gerakan dan ucapannya dia konsentrasikan mulai dari awal shalat hingga shalatnya berakhir.

Berikut firman Alloh Subhannahu wa Ta’ala tentang sholat yang khusyu’, yang artinya: “Yaitu orang-orang yang khusyu’ didalam sholatnya” (QS: Al-Mu’minun:2). Ayat tersebut ditafsirkan oleh Ibnu Abbâs Radhiallaahu anhu bahwa: “Orang-orang yang khusyu’ adalah orang-orang yang takut lagi penuh ketenangan”. Dan Ali Bin Abi Thalib berkata bahwa ”Yang dimaksud dengan khusyu’ dalam ayat ini adalah kekhusyu’an hati”.

Kiat-kiat yang dilakukan sebelum melaksanakan shalat.
Sebelum memulai ibadah shalat maka perhatikanlah kiat-kiat berikut ini:

Menjawab seruan adzan dengan lafazh sebagaimana yang dikumandang kan oleh muadzin kecuali lafazh: “hayya ‘alash shalah dan hayya ‘alal falâh” maka jawabannya adalah “lâ haula walâ quwwata illa billâh” sebagaimana perintah Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam dalam sabdanya, yang artinya: “Apabila kalian mendengar muadzin (mengumandangkan azan) maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya….” (HR: al-Bukhari, Muslim dan yang lainnya).

Lalu berdo’a selesai adzan dengan do’a yang diajarkan oleh Rasululloh Shalallaahu alaihi wa salam seperti Allahumma Rabba hadzihid da’watit taammah…dst.

Kemudian berdo’a sesuai dengan keinginan masing-masing, sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasululloh Shalallaahu alaihi wa salam, yang artinya: ”Do’a antara adzan dan iqomah tidak tertolak” (HR: Abu Dawud, at-Tirmizi, an-Nasa’i, Ibnu Khuzaimah dan lainnya)

Berwudhu sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam. Melakukan wudhu berarti telah merealisasikan perintah Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, yang terdapat dalam firman-Nya, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu, basuhlah tanganmu hingga siku, dan usaplah (sapulah) kepalamu, serta basuhlah kakimu hingga kedua mata kakimu…” (QS: Al-Maidah: 6)

Rasululloh Shalallaahu alaihi wa salam bersabda tentang keutamaan wudhu, yang artinya: “Barangsiapa yang berwudhu’, lalu berwudhu’ dengan sebaik-baiknya, kemudian dia shalat, niscaya dosa antara sholatnya itu dan sholatnya yang lain (berikutnya) diampuni.” (HR: Ibnu Khuzaimah dan Imam Ahmad)

Dan bahkan orang yang berwudhu` itu berarti dia telah menggugurkan dosa-dosanya bersamaan dengan air yang mengalir dari anggota wudhu` yang telah dibasuh. (HR: Ibnu Khuzaimah dan Muslim)

Bersiwak (atau menggosok gigi) sebelum shalat sebagaimana perintah Rasululloh Shalallaahu alaihi wa salam dalam sebuah haditsnya, yang artinya: “Seandainya tidak memberatkan ummatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu’ (dalam riwayat yang lain) setiap kali hendak sholat” (HR: Muttafaq ‘Alaih)

Memakai pakaian yang sopan (layak), bersih dan wangi, serta menjauhi semaksimal mungkin pakaian yang sudah kotor, bau dan tidak layak untuk dipakai dalam shalat. Menghindari pakaian yang ketat sehingga menyebabkan kesulitan untuk bergerak dan bernafas, janganlah memakai pakaian bergambar atau bertulisan agar mata kita terjaga dan juga agar orang lain tidak terganggu, lalu perhatikan juga pakaian yang membungkus tubuh kita, apakah sudah memenuhi syarat? Apakah sudah benar-benar menutupi aurat? Semua hal ini sebagai bentuk realisasi dari firman Alloh Subhannahu wa Ta’ala, yang artinya: “Wahai manusia pakailah pakaianmu yang indah setiap kali memasuki masjid” (QS:Al-’Araf: 31)

Jagalah konsetrasi dalam melaksanakan shalat dengan cara menghindari tempat dan suasana yang panas atau gerah, sebagaimana larangan Rasululloh Shalallaahu alaihi wa salam untuk tidak shalat Dzuhur pada saat panas sangat menyengat. Beliau Shalallaahu alaihi wa salam bersabda, yang artinya: “Laksanakanlah sholat Dzuhur pada waktu panas sudah mereda, karena panas yang sangat menyengat itu adalah hawa panas yang berasal dari neraka jahannam” ( HR: al-Bukhari, Ahmad dll).

Dan jagalah konsentrasi shalat kita dengan memenuhi segala kebutuhan jasmani kita yang mendesak, seperti; kalau seandainya sebelum shalat perut kita terasa mulas, ingin buang air maka janganlah ditahan-tahan, sebab kalau kita shalat sambil menahan perut kita yang mulas pasti konsetrasi shalat kita terganggu.

Demikian juga apabila kita merasa lapar sebelum melaksanakan shalat maka bersegeralah untuk makan untuk memenuhi hajat perut kita tersebut agar rasa lapar itu tidak membuyarkan konsetrasi kita ketika sedang shalat, dan mengenai dua permasalahan diatas Rasululloh Shalallaahu alaihi wa salam bersabda, yang artinya: “Tiada sholat ketika makanan sudah terhidang dan tiada sholat ketika seseorang menahan hajat buang airnya” (HR: Muslim, Ahmad dan lain-lain).

Carilah tempat shalat yang tenang, yang jauh dari kebisingan, yang jauh dari suara-suara berisik dan suara-suara gaduh, Rasululloh Shalallaahu alaihi wa salam bersabda, yang artinya: “Jauhilah suara-suara berisik seperti di pasar (ketika berada di masjid)” (HR: Muslim)

Oleh karena itu siapa saja yang berada di masjid hendaklah menjaga ketenangan dan ketentraman masjid, apabila kita berdzikir maka lirihkanlah suara dzikir kita, dan apabila kita membaca al-Qur’an maka lirihkanlah suara bacaan Al-Qur’an kita. Jangan sampai suara kita membuyarkan konsentrasi saudara-saudara kita yang sedang bermunajat kepada Alloh Subhannahu wa Ta’ala, Rasululloh Shalallaahu alaihi wa salam bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya orang yang shalat sedang bermunajat kepada Rabnya, maka perhatikanlah saudaramu yang sedang bermunajat itu, Janganlah keraskan bacaan Qur’an kalian!” (HR: al-Bukhari dan Imam Malik)

Luangkanlah waktu untuk menunggu datangnya waktu shalat. Meluangkan waktu menunggu datang nya waktu shalat bisa dilakukan di dalam masjid terutama bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita maka lebih utama di rumah. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala akan memberikan keutamaan dan fadhilah yang sangat banyak bagi orang yang menunggu waktu shalat, Sebagaimana Rasululloh Shalallaahu alaihi wa salam bersabda, yang artinya: “Senantiasa dihitung perbuatan seorang hamba itu sebagai pahala sholat selama ia menunggu datangnya waktu sholat, dan para malaikat (senantiasa) berdo’a untuknya, “Ya Alloh ampunilah dia dan rahmatilah dia,” sampai seorang hamba itu selesai (melaksanakan sholat) atau ia berhadats, (ada yang bertanya); apa yang dimaksud dengan hadats, (kata Rasululloh); keluar angin dari lubang dubur baik bau maupun tidak” (HR: Muslim dan Abu Daud)

Dalam hadits yang lain beliau Shalallaahu alaihi wa salam bersabda, yang artinya: “Maukah aku beritahukan tentang beberapa hal, yang mana Alloh akan menjadikannya sebagai pelebur dosa dan pengangkat derajat kalian? Para shahabat menjawab, “Tentu mau ya Rasululloh,” lalu Rasululloh bersabda, yang artinya: “Sempurnakan wudhu’ walau dalam keadaan tidak menyenangkan (spt; dingin), perbanyak langkah menuju masjid, menunggu sholat setelah melaksanakan sholat, maka yang demikian itu adalah ar-ribath, yang demikian itu ar-ribath.” (HR: Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Muslim)

Ar-ribath adalah senantiasa menjaga kesucian, shalat dan ibadah maka pahalanya diumpamakan seperti jihad di jalan Alloh Subhannahu wa Ta’ala.

Demikianlah kiat-kiat yang perlu kita perhatikan sebelum melak sanakan shalat. Dengan merealisasikan itu semua mudah-mudahan shalat kita menjadi shalat yang khusyu’ dan diterima disisi Alloh Subhannahu wa Ta’ala.

Keutamaan Shalot yang Khusyu’
Sesungguhnya Alloh Subhannahu wa Ta’ala telah memuji orang yang khusyu’ pada banyak ayat dalam al-Qur’an, di antara nya adalah:

Firman Alloh Subhannahu wa Ta’ala, yang artinya: “Sesungguhnya telah beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu’ didalam sholatnya”. (QS: Al-Mu’minun: 1-2)

Firman Alloh Subhannahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan mintalah pertolongan (kepada Alloh) dengan sabar dan sholat, karena sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”. (QS. al-Baqarah: 45)

Firman Alloh Subhannahu wa Ta’ala pada ayat yang lain, yang artinya: “Mereka yang berdo’a kepada Kami dengan penuh harapan dan rasa takut (cemas), dan mareka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami”. (QS: Al-Anbiya’: 90)

Alloh Subhannahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Mereka menyungkurkan mukanya dalam keadaan menangis dan kekhusyu’an mereka semakin bertambah” (QS: Al-Isra’: 109)

Alloh Subhannahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih, Apabila dibacakan ayat-ayat Alloh Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (QS: Maryam: 58)

Firman Alloh Subhannahu wa Ta’ala, yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabbnya Yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS: Al-Mulk: 12)

Demikian juga beberapa hadits Rasululloh Shalallaahu alaihi wa salam yang menjelaskan tentang keutamaan khusyu’ berikut ini:

Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, Rasululloh Shalallaahu alaihi wa salam bersabda, yang artinya: “Tujuh golongan yang mendapat naungan Alloh pada suatu hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Alloh; …(dan disebutkan di antaranya) seseorang yang berdzikir (ingat) kepada Allah dalam kesendirian (kesunyian) kemudian air matanya mengalir.” (HR: Al-Bukhari, Muslim dan lain-lainya)

Nabi Shalallaahu alaihi wa salam bersabda, yang artinya: “Barangsiapa yang mengingat Alloh kemudian dia menangis sehingga air matanya mengalir jatuh ke bumi niscaya dia tidak akan diazab pada hari Kiamat kelak.” (HR. al-Hakim dan dia berkata sanadnya shahih)

Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, Nabi Shalallaahu alaihi wa salam bersabda, yang artinya: “Semua mata (manusia) pada hari Kiamat akan menangis kecuali (ada beberapa orang yang tidak menangis) (pertama) mata yang terjaga dari hal-hal yang diharamkan Allah, (kedua) mata yang dipergunakan untuk berjaga-jaga (pada malam hari) di jalan Allah, (ketiga) mata yang menangis karena takut pada Allah walau (air mata yang keluar itu) hanya sekecil kepala seekor lalat” (HR: Ashbahâny)

Dari Bahaz Bin Hakim dari bapaknya dari kakeknya semoga Alloh meridhai mereka, kakeknya berkata, “Saya mendengar Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Diharamkan neraka membakar tiga golongan manusia yang disebabkan matanya, (pertama) mata yang menangis karena takut pada Allah, (kedua) mata yang dipergunakan untuk berjaga-jaga (begadang) di jalan Alloh, (ketiga) mata yang terpelihara dari hal-hal yang diharamkan Alloh.” (HR: At-Thabrani, Al-Baghawi dan yang lainnya, al-Hakim mengatakan hadits ini shahih dan disepakati oleh adz-Dzahabi) Wallahu a’lam bish shawab.

(Sumber Rujukan: Taisîr Karimir Rahman, Asy-Syaikh Abdur Rahman Bin Nâshir As-Sa’dy; Tafsir Ibnu Katsir, MediaMuslim.Info)


sumber : http://fiqihislam.wordpress.com/2007/06/22/sholat-khusyu-mungkinkah-sekedar-impian/#more-27

Sabtu, 13 Agustus 2011

“WORKSHOP NASIONAL SETENGAH ABAD GERAKAN PRAMUKA AMBALAN SOERIAATMADJA – DEWI SARTIKA GUGUS DEPAN SUMEDANG 17.107-17.108”>


Peserta kegiatan Workshop Nasional Setengah Abad Gerakan Pramuka Ambalan Soeriaatmadja – Dewi Sartika Gugus Depan Sumedang 17.107-17.108 ini, yaitu anggota pramuka penegak serta pembina yang diutus oleh Gugus Depan masing-masing.

Bentuk dan Tema Kegiatan 

Bentuk kegiatan Workshop Nasional Setengah Abad Gerakan Pramuka Ambalan Soeriaatmadja – Dewi Sartika Gugus Depan Sumedang 17.107-17.108 ini terdiri dari :
1. Seminar Nasional yang bertemakan “Gerakan Pramuka sebagai Wadah Pembentuk Karakter Generasi Penerus Bangsa”.
2. Lomba Karya Tulis yang bertemakan “Mengemas Pola Latihan Gerakan Pramuka yang lebih Menarik dan Aplikatif”.
Workshop Nasional Setengah Abad Gerakan Pramuka Ambalan Soeriaatmadja – Dewi Sartika Gugus Depan Sumedang 17.107-17.108 ini akan dilaksanakan pada :

Hari : Sabtu
Tanggal : 8 Oktober 2011
Waktu : Pukul 07.00 WIB s/d selesai
Tempat : Islamic Centre, Sumedang


Maksud dan Tujuan Workshop Nasional Setengah Abad Gerakan Pramuka Ambalan Soeriaatmadja –Dewi Sartika Gugus Depan Sumedang 17.107-17.108 ini, adalah sebagai berikut:
1. Memperingati Hari Ulang Tahun Ke- 37 Ambalan Soeriaatmadja – Dewi Sartika Gugus Depan Sumedang 17.107-17.108.
2. Memperingati Hari Ulang Tahun ke- 53 SMAN 1 Sumedang.
3. Memperingati Hari Ulang Tahun ke- 433 Kabupaten Sumedang.
4. Memperingati Hari Ulang Tahun ke- 50 Gerakan Pramuka.
5. Memperingati Hari Ulang Tahun ke- 66 Republik Indonesia.
6. Memperingati Hari Pendidikan Nasional.
7. Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke- 83
Tujuan dari penyelenggaraan Workshop Nasional Setengah Abad Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan anggota Gerakan Pramuka dalam menghadapi tantangan zaman.
2. Mempererat tali persaudaraan anggota Pramuka pada khususnya dan pelajar pada umumnya.
3. Menepati Dasa Dharma, khususnya Dasa Dharma ke 4 dan 6.

Selasa, 09 Agustus 2011

Cerpen Sedih


Cerpen Sedih - Senyuman Terakhir

pertama kami bertemu tiada langsung niat untuk mengenali antara satu sama lain. Dia dengan halnya, aku dengan hal aku. Namun kerana statusnya sebagai seniorku terpaksa juga aku mengenali dirinya. Izam, itulah panggilanku kepadanya dan nama itu juga yg terpahat di hati setelah hampir 2 tahun usia pengenalan kami. Izam seorang lelaki yg simple, sejuk mata memandang dan paling aku suka, dia tak pernah lekang dgn senyuman manisnya. Mungkin keramahannya yg membuatkan kami semakin rapat, ya antara kami sudah tiada rahsia. Izam dan maira..

Hari ini kuliahku tamat agak awal jadi aku mengambil keputusan untuk menunggu izam di kafe, ada sesuatu yg ingin kuberi kepadanya memandangkan hari lahirnya yg bakal menjelang. Aku tahu terlalu awal untuk hadiah itu namun aku tetap ingin menghadiahkan izam sesuatu. Hampir 5 minit kemudian izam tiba dgn senyuman manis terukir di bibirnya.

“Assalamualaikum..sorry ye wak, saya ada hal td..” Dia mengambil tempat di sebelahku, perlahan aku menjawab salamnya.

Aku mengambil bungkusan di dalam beg lalu kuserahkan kepadanya. Raut wajah izam agak panik, digaru-garu kepalanya yg tak gatal.

“Erk..apa ni wak? “
“Untuk awk la..saya kasi wak, tgk la suka ke tak”
Dahi izam berkerut-kerut namun jarinya pantas mengoyak balutan hadiah itu. Kemudian dibukanya kotak kecil yang berbentuk hati. Matanya bersinar cerah, lantas dikeluarkannya jam tangan hadiah pemberianku itu.
“Ya Allah..maira! ini jam hari tu kan? Awak, jam ni kan mahal. Kalau awak guna duit tu utk belanja kan lebih baik..”
“Suka tak?”

Aku cuba menduga. Itulah jam tangan yg paling diminati izam, namun disebabkan kekurangan wang dia tidak jadi membelinya. Ketika itu kami keluar untuk membeli barang-barang keperluan rumah, aku dan izam masing-masing menyewa di luar kampus jadi kami sering mengambil kesempatan utk keluar bersama.

Izam menggangguk kecil. “Suka, tp kurang suka awk bazirkan duit utk saya. Well, jam ni utk apa? Birthday saya lambat lagi, bulan depan la maira..”
Aku tersenyum memandang gelagat izam. Sememangnya dia begitu, selalu berpesan agar aku berjimat cermat. Katanya, dia sudah rasa bagaimana susahnya utk mendapatkan wang, keluarganya sederhana sahaja namun kaya dgn kasih sayang. Bagiku, bukankah itu lebih berharga?

“Awk, salah ke kalau saya hadiahkan something utk awk? Lagipun sepanjang kita berkawan, saya jarang kasi awk hadiah kan? Takpe la, nanti birthday awk saya kasi lagi ok?”
“Abis saya slalu ke kasi awk hadiah? Ok, hadiah ni saya terima sebagai hadiah hari lahir, tp saya tak nak hadiah lain dah, sebab ni pun dah sangat berharga wak..”
Mata izam memandangku penuh makna. Akhirnya aku mengalah di hadapannya. Dalam hati aku tetap mahu hadiahkan sesuatu buat izam. Sejak kebelakangan ini kami jarang bertemu kerana izam sudah berada di tahun akhir, banyak kerja yang perlu diuruskan jd aku tak mahu hubungan kami menjadi hambar. Sebolehnya aku mahu kami sentiasa gembira.

Jam tanganku sudah menunjukkan jam 8.30 mlm. Hari ini, 19 Jun, usia izam genap 23 tahun. Hari lahirnya yang kuraikan utk kali ke-2. Awal-awal lagi aku sudah menanti kedatangan izam utk menjemputku di rumah. Kami berjanji utk meraikannya di sebuah restoren seafood. Itu semuanya cadanganku, aku mahu izam sentiasa gembira kerana setiap kali dia tersenyum, senyuman itu cukup menenangkan. Izam tiba tepat pada masanya. Kami sedondon biru tanpa disengajakan, atau memang sudah jodoh? Aku tertawa sendiri.

Kereta yg dipandu izam meluncur laju menuju ke destinasi. Kami tak banyak bercakap kerana izam lebih menumpukan perhatian utk memandu. Malam ini kereta berpusu-pusu, mungkin malam minggu jadi org ramai mengambil kesempatan utk bersantai di tepi-tepi pantai. Izam memandangku sekilas, sempat aku melihat dia tersenyum manis. Ah, senyuman itu lagi..

” Jom, dah sampai. Awk turun dulu nanti saya follow, susah pulak nak cari parking. Takpe, saya parking jauh sikit..”

Aku menggeleng. “Saya ikut. Kita jalan sama-sama la, lagipun saya dah tempah meja so, don’t worry ok? Now, awk parking je kat depan tu..tu..”
Izam ketawa bila aku menjuihkan mulut ke arah parking yg kosong. Setelah meletakkan kereta kami sama-sama berjalan ke restoren itu. Aku sememangnya telah menempah meja yg terletak di hujung sudut restoren, betul-betul menghadap ke arah pantai. Agak romantik dan sesuai untuk kami berdua.

“Selamat hari lahir izam..ni utk awk, ikhlas daripada saya.” Sebuah bungkusan berbalut kemas aku serahkan kepada izam.

Izam memandangku agak serius. Aku tahu dia marahkan aku kerana melanggar permintaannya supaya tidak memberikan hadiah lain. Entah mengapa, aku betul-betul mahu hadiahi izam sesuatu, dan kali ini aku menghadiahkan sebentuk cincin silver untuknya. Izam masih seperti tadi, tiada tanda-tanda utk menghadiahkan senyumannya kepdaku seperti selalu.

“Awk..saya ikhlas ni..hari ni baru betul-betul birthday wak, hari tu hadiah kasih sayang je, ambik la wak..” Aku cuba memujuk. Nampaknya pujukkanku berkesan apabila izam sedikit tersenyum.
” Saya dah cakap, tak perlu hadiah wak..apa yg awak bagi selama ni pun dah cukup, kasih sayang, perhatian..hurm, memang degil. Awak igt saya nak biarkan awak je? Ni, utk awak..bukalah.”

Sebuah bungkusan berbalut merah hati dihulurkan kepadaku. Aku kaget, namun setelah didesak izam bungkusan itu bertukar tangan. Lantas dengan cermat aku membuka pembalutnya. Sebuah kotak berbentuk hati, sama seperti yang aku berikan utk izam Cuma lebih kecil saiznya. Kubuka kotak itu, dan kali ini aku terharu. Loket silver berbentuk hati dan di dalamnya ada gambar kami berdua. Cantik!

” Awak..”
” Awak pakai la..saya suka tgk awak happy. Kalau boleh tiap-tiap hari saya nak tgk awak..sepanjang masa. Kalau awak rindukan saya, tgk je gambar saya tu. Kalau saya pulak rindukan awak, hurm..saya nak buat apa ek?”
Aku ketawa. Izam betul-betul pandai mengambil hati.
“Kalau rindukan saya, awak senyumlah..”
“Senyum? Kenapa senyum?” Dia bertanya hairan.
Aku menarik nafas dalam-dalam. “Sebab senyuman awak tu saya boleh rasa. Setiap kali awk senyum, saya tahulah awk rindukan saya, ok?”
“hurm, macam ni?” izam menghadiahkan aku senyumannya, dan aku rasakan inilah senyuman paling manis yg pernah aku lihat di wajah izam. Tenang sekali setiap kali aku melihatnya tersenyum.

Tiba-tiba izam menepuk dahinya. “Saya tertinggal jam tangan tu dalam kereta la wak..saya pergi ambik kejap ya. Mana boleh tak pakai, hadiah special tu..”
“Ikhs..tak payahlah. Kita makan dulu, nanti lepas makan kita jalan-jalan kejap. Kan awal lagi? Kejap lagi la ek?” Aku cuba menghalangnya. Sayang kalau masa-masa begini dibiarkan berlalu.

Izam berkeras mahu mengambil jam tangan pemberianku. Aku hanya mampu mengalah, izam terlalu sukar utk dihalang. Aku mengekori izam dgn pandanganku. Setelah kelibatnya hilang di celah-celah kereta yang berpusu, aku melihat loket itu sekali lagi. Kami memang padan, itu kata kawan-kawanku. Dan buktinya dalam loket itu kami nampak seiras, sama padan. Aku melihat jam tanganku, sudah jam 9.30 mlm.
Beberapa buah kereta baru saja tiba dan diparkir berhampiran dengan restoren. Aku melemparkan pandangan ke arah jalan yang semakin sesak. Izam sudah berada di seberang jalan dan sempat melambaikan tangannya ke arahku. Bibirnya mengukir senyuman lagi, malah lebih menawan. Aku membalas lambaiannya dan izam berlari-lari anak utk menyeberangi jalan. Malangnya, ada sebuah kereta yang sedang memecut laju melalui jalan itu.

DEBUMMMMM!!!!

Ketika itu segala-galanya berlaku terlalu pantas. Aku melihat tubuh izam melayang-layang sebelum jatuh ke atas sebuah kereta. Kemudian, tubuh yang sudah tidak bermaya itu tergolek jatuh di atas jalan raya. Izam cuba utk bangun, sedaya upaya digagahinya dan ketika itu juga sebuah kereta dari arah yang bertentangan merempuh laju tubuhnya. Izam terjatuh, malah tidak bergerak-gerak.

Dan aku? Aku kaku, tergamam dengan apa yg sedang berlaku. Aku betul-betul keliru. Setelah beberapa org mengerumuni tubuh izam yg sudah terbujur kaku itu barulah aku tersedar. Aku berlari pantas ke arah izam, keadaanya sangat parah. Aku sudah mula meraung ketika memangku kepalanya. Izam sudah tidak berdaya. Puas aku menjerit memanggilnya, dan izam akhirnya terus meninggalkan aku buat selamanya. Aku meratap, meraung sepuas-puas hati. Izam! Dan ditangannya, sebuah jam tangan yang berlumuran darah masih erat dipegang. Aku menatap wajah kaku izam, dan senyuman itu…senyuman terakhir itu juga pergi buat selama-lamanya…

# Penulis asal tidak diketahui

Sumbangan anda amat dihargai..


Cerpen "Sedih tanpa Dendam"




Aku ingin menangis, tapi tetap saja air mata ini kutahan. Biarlah jeritan tangis dalam hati hanya aku yang mendengarkannya.
Aku pulang ketempat kos dengan semangat yang sangat loyo, berlari tak mampu, jalan pun terkeok. Kurasakan beban yang dalam dalam hati. Beban yang tidak dapat mungkin kubagi dengan sembarangan orang. Beban yang hanya dapat disimpan dan dibingkai dalam diary kehidupan.
Aku malu untuk menceritakannya dengan orang lain. Ini bukan aib "kotor" atau najis. Tapi ini adalah sebuah ungkapan perasaan yang terpendam. Bingung sampai stress aku menanggapinya. Aku merasa ada yang salah dengan kejiwaanku. Batinku seakan meredup dari cahaya.
Beban "iri dan dengki" yang tidak bisa kuhindarkan, mungkin kata-kata yang paling pas untuk dilontarkan. Aku mengidap penyakit "iri" terhadap kebahagiaan orang lain. Menurut sisi realigi, penyakitku dapat digolongkan stadium empat. Perasaan "iri" yang kupunyai bukanlah sikap kejam dan kasar yang terlontarkan seperti dalam sinetron. Aku juga bukan seorang bawang merah yang mencelakai bawang putih. Bukan anak tiri pada cinderella. Aku hanya seseorang yang merasa mampu melakukan sesuatu secara lebih baik dari orang lain, aku merasa mampu melakukan hal yang oranglain tidak dapat lakukan. Tapi aku akan merasa jatuh terlukup jika ternyata hasilnya berbeda.
Sejak kecil, aku terbiasa belajar dengan giat. segala jenis buku aku pelajari. Waktu luangku habis untuk membaca dan membaca. Tidak heran aku selalu menjadi juara disetiap kelas. nilai yang jelek bagaikan semburan api panas padaku. Aku akan menangis tersedu-sedu jika melihat angka yang tidak aku harapkan muncul pada kertas ujianku. Bagi temanku aku aneh, sangat terobsesi untuk menjadi orang pintar. Bagiku, aku tidak memerlukan teman yang tidak bisa kuanggap belajar. Tidak heran, aku hanya mempunyai sedikit teman.
Beranjak akhir SMP, aku mulai lelah dengan belajar. Aku sangat marah jika kesempatan yang aku yakini bisa menjalankannya diserahkan pada orang lain, seperti berbagai lomba dan kepanitiaan. Aku menjadi orang yang egois dengan duniaku. Teman-teman yang tahu bagaimana sikapku sangat jarang mengajakku keluar. Padahal aku mempunyai langganan majalah remaja, kuanggap sebagai pedoanku tentu saja.
Aku tidak terlihat seperti kutu buku, tidak berkaca mata tebal, tidak memakai pakaian kuno dan kawat gigi. Banyak yang bilang aku hampir sempurna dengan perawakanku dan tentu saja otak cemerlangku. Tapi mereka tentu saja menyayangkan kesendirianku, keegoisan dan sifat tertutupku. Dari beberapa orang terdekat yang aku percaya, sebenarnya ada beberapa anak cowok yang mencoba mendekatiku tetapi mereka memilih untuk lari. HUfh...siapa yang butuh mereka? pikirku santai. Hidupku masih panjang dan aku pasti bisa menemukan cowok, lagipula pacaran hanyalah hal yang tidak berguna.
Aku mendapatkan beasiswa meneruskan ke SMA paling Favourite di daerahku setelah nilai hasil ujianku menempati posisi teratas di sekolah. Aku mulai pisah dengan orang tua dan keluargaku karena harus tinggal di asrama khusus bagi pelajar yang menyandang beasiswa. Awalnya tinggal di asrama seperti hal yang tidak perlu kutakutkan, bukankah yang mendapatkan beasiswa adalah orang yang terpilih? sehingga jika terus belajar pun tidak akan menjadi seseorang yang teralienisasi. Berminggu-minggu terlewati. Ternyata kejadian yang kuharapkan berbeda.
Di dalam asrama akan sangat sulit jika kita tidak terbuka pada orang lain. Akan sangat berebeda jika kita hanya belajar dan belajar tanpa bercengkrama dengan orang lain. Akan sangat aneh jika kita terbiasa mengerjakan tugas dengan sendiri. Kita akan dianggap beda jika tertutup dan tidak melakukan aktifitas apapun, tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan hanya menyendiri di kamar.
Aku mulai stress dengan pikiranku sendiri, berat badanku terus turun dan mataku mulai rabun. Aku semakin tertekan saat teman-teman yang lain duduk santai sementara aku belajar untuk menghadapi ujian yang datangnya setengah bulan lagi. Aku tidak terbiasa ber "haha-hihi" dimalam hari. aku tidak terbiasa bergadang.....oooo! semua ini membuatku stress.
Beban dalam hatiku bertambah saat nilai-nilai ulanganku mulai jeblok. Aku yang tidak terbiasa mendapat nilai dibawah rata-rata secara spontan syok berat. bagaimana bisa teman-temanku yang biasanya masih ber "haha-hihi" bisa mendapat niali yang lebih tinggi dariku? kesehatanku mulai menurun saat raport dibagikan. Nilai-nilaiku ternyata jauh tertinggal dari mereka.
 DAn aku mulai jatuh sakit dan terpaksa dirawat di rumah sakit. Padahal lima hari lagi adalah proses seleksi untuk olympiade. Saat melihat keadaanku, orang tuaku menasihati untuk menjalani hidupku dengan santai dan tidak terlalu menjadikan target 8untuk dijadikan beban agar dipenuhi.
Teman-teman yang ku anggap "jahat" padaku, datang untuk menengok. Ada sisi lain yang kutangkap saat aku dirumah sakit.
Aku kembali datang ke asrama setelah keadaanku sembuh. Aku melepas seleksi olympiade itu, aku mulai merasakan iri yang menjadi beban itu patut ku perbaharui. sangat diperbaiki.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Dongeng "Keajaiban Raja yang Dremawan"


Dahulu kala,ada sebuah kisah tentang dua orang raja yang bernama Yudistira dan Sadewa,mereka tinggal di istana yang mewah sekali,tetapi mereka memiliki karakter yang berbeda.Yudistira sangat peduli terhadap rakyatnya,beliau adalah seorang raja dermawan yang suka memberikan sebagian hartanya terhadap rakyat miskin.Sedangkan Sadewa adalah raja yang sangat rakus terhadap harta dan enggan memberikan sepeser pun hartanya kepada orang miskin,sadewa menomor satukan jabatan dan kekuasaannya yaitu sebagai raja.
Pada suatu ketika Yudistira di usir oleh Sadewa dari kerajaan karena Yudistira dianggap telah menghabiskan sebagian harta kerajaan demi menyejahterakan rakyatnya.Yudistira menjadi orang yang sederhana dan berkebun di tanah yang diberikan Sadewa kepadanya.
Ketika sedang berkebun Yudistira menemukan seekor burung yang sayapnya terluka karena tertembak,kemudia beliau mengambilnya dan merawatnya.setelah 3 bulan merawatnya,burung itu pun sembuh dan kemudian Yudistira melepaskan kembali ke alam bebas.burung itu bercerita kepada teman-temanya bahwa ada seorang petani yang sangat baik sekali yang sudah merawatnya.kemudian burung itu memberikan biji belewah kepada Yudistira yang dilemparnya tepat di kepala Yudistira.Yudistira pun melihat apa yang jatuh menimpa kepalanya?ternyata yang menimpa kepalanya adalah biji belewah,Yudistira pun langsung menanam biji belewah itu di kebunya.
Paginya ketika Yudistira bangun kemudian beliau melihat sebuah belewah yang di tanamnya kemarin,Yudistira pun heran dan langsung memetik belewah itu dan kemudian di belah,ternyata di dalamnya terdapat banyak sekali emas.Yudistira pun menjadi kaya kembali dan tetap manjadi seorang yang dermawan.

Puisi WS Rendra


Kupanggil Namamu
WS Rendra

Sambil menyeberangi sepi,
Kupanggili namamu, wanitaku
Apakah kau tak mendengar?
Malam yang berkeluh kesah
Memeluk jiwaku yang payah
Yang resah

Karena memberontak terhadap rumah
Memberontak terhadap adat yang latah
dan akhirnya tergoda cakrawala
Sia-sia kucari pancaran matamu
Ingin kuingat lagi bau tubuhmu yang kini sudah kulupa
Sia-sia

Tak ada yang bisa kucamkan
Sempurnalah kesepianku
Angin pemberontakan menyerang langit dan bumi
Dan duabelas ekor serigala
Muncul dari masa silamku
Merobek-robek hatiku yang celaka
Berulangkali kupanggil namamu
Dimanakah engkau wanitaku?
Apakah engkau sudah menjadi masa silamku?

Aku lemas
Tapi berdaya
Aku tidak sambat rasa sakit
atau gatal

Aku pengin makan tajin
Aku tidak pernah sesak nafas
Tapi tubuhku tidak memuaskan
untuk punya posisi yang ideal dan wajar
Aku pengin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi

Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah
Tuhan, aku cinta padamu

Resident Evil Afterlife



Melanjutkan Resident Evil: Apocalypse, T-Virus yang telah menyebar ke seluruh penjuru wilayah dunia membuat dunia menjadi tempat yang sangat tidak aman untuk ditempati. Lewat sebuah siaran yang dipancarkan melalui frekuensi radio, Alice mendengar bahwa terdapat sebuah tempat bernama Arcadia yang bebas dari infeksi virus mematikan tersebut. Alice, yang mengira bahwa tempat tersebut berada di wilayah Alaska, akhirnya berangkat ke daerah tersebut sekaligus untuk menyusul rombongan Claire Redfield (Ali Larter) yang telah terlebih dahulu pergi ke wilayah tersebut. Sialnya, Arcadia yang ia temui tak berbeda dengan wilayah lain di dunia yang telah terinfeksi. Tanpa kehidupan sama sekali. Ia malah bertemu dengan Claire yang kini menderita amnesia dan sama sekali tidak mengingat apa-apa mengenai dirinya maupun apa yang terjadi pada dirinya.

Bersama dengan Claire, Alice terbang ke Los Angeles dimana ia bertemu dengan sekelompok orang yang menggunakan sebuah penjara sebagai tempat melindungi diri mereka. Dari mereka pula, Alice mengetahui bahwa Arcadia bukanlah sebuah tempat di Alaska, melainkan sebuah kapal pesiar yang disediakan khusus untuk menampung manusia yang masih belum tercemar oleh T-Virus. Akibat serangan zombie, satu persatu anggota kelompok tersebut tewas menyisakan Chris (Wentworth Miller), yang ternyata merupakan kakak dari Claire. Bertiga, mereka menuju Arcadia, tempat yang ternyata merupakan sebuah jebakan dimana Albert Wesker (Shawn Roberts), pimpinan dari Umbrella Corporation, telah menunggu untuk melenyapkan mereka.

Menggunakan teknologi Fusion Camera System yang dikembangkan oleh James Cameron selama proses pengambilan gambarnya, harus diakui teknologi 3D yang diumbar oleh Resident Evil: Afterlife sangat berhasil memberikan kesan tersendiri kepada para penontonnya, khususnya pada adegan-adegan action dan slow motion yang memang dilakukan untuk memanfaatkan teknologi tersebut. Begitu berhasilnya terapan 3D tersebut, teknologi tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jalan cerita Resident Evil: Afterlife, hingga dipastikan bagi mereka yang menonton film ini dengan teknologi 2D, tidak akan mendapatkan kesan apapun yang diakibatkan jalan cerita film ini yang seperti hanya menjadi pengulangan dari jalan cerita seri-seri sebelumnya.

Dipenuhi oleh banyak adegan tembakan, ledakan, darah dan berbagai adegan action lainnya, sangatlah mudah untuk mengatakan bahwa Resident Evil: Afterlife adalah sebuah film yang lebih mengutamakan style daripada substance film yang sebenarnya. Walau tidak berada di kursi sutradara pada seri kedua dan ketiga, Anderson tidaklah kesulitan untuk meneruskan ritme dan alur cerita film ini, yang memang sepertinya hanya menggunakan formula yang sama dan menambahkannya dengan beberapa elemen yang tidak berpengaruh banyak pada film ini secara keseluruhan. Bukan sebuah hal yang buruk sebenarnya jika memang Anda merupakan penggemar franchise ini. Namun mereka yang bukan seorang penggemar mungkin akan merasa bosan melihat sajian yang sama diulang secara terus menerus.

Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2

 
Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 Trailer's Movie

* Serunya pertempuran antara penyihir yang baik yang dipimpin oleh Harry Potter dengan penyihir jahat yang dipimpin oleh Pangeran Kegelapan (Voldermort). Di akhir film, para penonton dibuat tertawa geli, melihat tiga sekawan Harry Potter, Hermione, dan Ron, diceritakan menjadi tua dan sudah punya anak. Yang bikin lucu adalah, tua-nya itu maksa banget. loh Silahkan nonton sendiri, biar tahu lucunya gimana. :) Kalau mau nonton gratis, Anda bisa manfaatkan program Friday Movie Mania dari salah satu operator seluler tanah air.







Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...