KERANGKA ACUAN RAIMUNA NASIONAL X TAHUN 2012 YANG DISEMPURNAKAN DALAM RAPAT KWARDA PAPUA, KWARDA PAPUA BARAT DENGAN KWARTIR NASIONAL DAN DKN 25 DAN 26 AGUTUS 2011 DI KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
1. Latar Belakang
Sejak lahirnya Gerakan Pramuka pada tahun 1961, Gerakan Pramuka telah mengemban amanah untuk membina generasi muda Indonesia dengan sistem kepanduan agar dapat menjadi kader dan pemimpin bangsa yang handal dengan bermodal watak serta tingkah laku yang baik dan bijaksana serta ditambah dengan nilai–nilai agama yang sesuai dengan keyakinannya masing – masing.
Dalam melakukan pembinaan terhadap generasi muda Indonesia, Gerakan Pramuka menggunakan sistem pembinaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metoda Kepramukaan. Serta dilakukan penggolongan terhadap anggotanya, mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega serta Orang Dewasa yang berdasarkan atas usia anggota.
Setiap golongan memiliki kegiatan besar yang merangkum semua metoda pembinaan yang dilaksanakan selama menjadi anggota Gerakan Pramuka. Mulai dari Pesta Siaga, Jambore untuk Penggalang, Raimuna untuk Penegak dan Pandega, serta Karang Pamitran bagi Orang Dewasa.
Saat ini merupakan masa transisi bagi usia pemuda 16 s.d. 25 tahun untuk mencari jati diri serta merupakan era globalisasi yang terdapat multi krisis, baik moral, dan tingkah laku, bahkan ekonomi. Sehingga pemuda dalam usia Penegak dan Pandega perlu metoda dan jenis kegiatan yang bertujuan untuk memberikan arahan agar menjadi kader pembangunan bangsa yang baik dan handal, minimal untuk dirinya sendiri dan keluarga.
Dalam tujuan dan tugas yang diemban Gerakan Pramuka serta untuk mengurangi dampak dari era globalisasi dan krisis multi dimensi tersebut serta dengan objek pembinaan usia 16 s.d. 25 tahun, maka Gerakan Pramuka, mulai dari Kwartir Nasional hingga Gugus Depan mengadakan kegiatan besar bagi golongan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dengan nama Raimuna, yang merupakan kegiatan terdiri atas pengembangan wawasan, bakti, keterampilan, dan kebudayaan.
Raimuna sendiri merupakan dua buah kata yang berasal dari Suku Ambai, Provinsi Papua, terdiri atas Rai yang artinya Pertemuan, dengan Muna yang artinya Pemimpin/Kepala Suku. Sehingga Raimuna dapat diartikan Pertemuan Para Pemimpin/kepala Suku, makna tersebut dapat mewakili makna pertemuan besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, karena Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega merupakan para pemimpin dikelompoknya masing – masing dan calon pemimpina bangsa.
Sesuai dengan kelender kegiatan dan keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008, diputuskan pelaksanaan Raimuna Nasional pada tahun 2012 bertempat di Papua dan selaku tuan rumah adalah Kwarda Papua. Guna memperlancar segala usaha dan persiapan pelaksanaan kegiatan, maka diperlukan Kerangka Acuan Raimuna Nasional X tahun 2012.
2. Dasar Pelaksanaan Kegiatan
UU NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja
Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Petunjuk Penyelenggaraan Raimuna
Rencana Strategik Gerakan Pramuka tahun 2008 s.d. 2012.
Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008 tentang Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012
Program Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008 s.d. 2013
3. Maksud dan Tujuan
Maksud pelaksaan kegiatan ini adalah
Melaksanaan tujuan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,
Meningkatkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Meningkatkan kecintaan tanah air,
Rasa Persaudaraan,
Membentuk sikap Teguh, Rela berkorban, Mandiri, dan penuh tanggung jawab.
Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah :
Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Meningkatkan wawasan kebangsaan,
Meningkatkan rasa kebersamaan dikalangan Pemuda Indonesia,
Menjadi kader pemimpin dimasyarakat,
Memperoleh tambahan keterampilan dan pengalaman.
4. Nama Kegiatan
Kegiatan ini dinamakan Raimuna Nasional X tahun 2012
5. Tema
Pramuka Indonesia bersama masyarakat membangun kampung tanah Papua
6. Moto
Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan
7. Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, direncanakan dilaksanakan pada bulan 24 – 30 Juni 2012 (bertepatan dengan kalender liburan pendidikan) selama tujuh hari serta bertempat diBumi Perkemahan Cenderwasih Jayapura Papua .
8. Perkiraan Peserta, Pimpinan Kontingen, dan Pembina Pendamping
Peserta Raimuna Nasional X tahun 2012, terdiri atas :
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Kwartir Cabang se-Indonesia,
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Gugus Depan Gerakan Pramuka di Luar negeri,
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Organisasi Kepanduan Negara Lain,
Pemuda dan Pemudi Indonesia (Pelajar, Mahasiswa, Penganguran, dll) yang berusia 16 s.d 25 tahun, yang berasal dari Organisasi Kepemudaan Indonesia dan atau bukan Organisasi Kepemudaan Indonesia serta bukan merupakan anggota Gerakan Pramuka.
Dengan persyaratan secara umum adalah :
Pramuka atau Pemuda yang berusia 16 s.d 25 tahun, dan telah memenuhi kecakapan Umum digolongannya untuk anggota Pramuka,
Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
Mendapatkan izin dari Orang Tua/Wali dengan dibuktikan Surat Izin Orang Tua/Wali,
Merupakan perwakilan dari Gugusdepan, dan Kwartirnya atau Organisasi/ Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
Sanggup membayar fee peserta, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.
Pimpinan Kontingen, merupakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (atau seusia Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega) yang bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap Kontingennya.
Dengan persyaratan secara umum adalah :
Pramuka atau Pemuda yang berusia 16 s.d 25 tahun, dan telah memenuhi kecakapan Umum digolongannya untuk anggota Pramuka,
Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
Mendapatkan izin dari Orang Tua/Wali dengan dibuktikan Surat Izin Orang Tua/Wali,
Merupakan perwakilan dari Gugusdepan, dan Kwartirnya atau Organisasi/ Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
Sanggup membayar fee Pinkon, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.
Pembina Pendamping, adalah Orang Dewasa yang bertugas untuk membimbing Kontingen untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masing – masing dalam kontingen. Sesuai dengan prinsip pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Dengan persyaratan:
Berusia lebih dari 28 tahun (sesuai Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka), lebih baik telah memenuhi syarat sebagai Pembina Mahir Pramuka Penegak/Pramuka Pandega,
Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
Merupakan perwakilan dari Gugus Depan, dan Kwartirnya atau Organisasi/Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
Sanggup membayar fee Bindam, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.
Perkiraan jumlah Peserta, Pinkon, dan Bindamping adalah:
Peserta utusan Kwarcab se-Indonesia
8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 486 Kwartir Cabang se-Indonesia, sebanyak 7.776 orang
Peserta utusan Gudep Luar Negeri
8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 10 Gugusdepan Luar Negeri sebanyak 160 orang
Peserta dari Luar Negeri ASEAN dan PNG
8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 11 Negera sebanyak 176 orang
Pinkon
1orang putera dan 1 orang puteri dari 33 DKD sebanyak 66 orang
Bindamping Kwarda
1 orang Pembina putera dan 1 orang Pembina Puteri dari 33 Kwarda sebanyak 66 orang.
Bindamping Gugusdepan Luar Negeri
1 1 Orang Putera dan 1 orang Puteri dari 11 Negera sebanyak 22 orang
Jumlah seluruh peserta, pinkon, dan bindamping adalah 8.286 orang.
9. Campfee
Peserta Lokal Rp. 300.000/orang
Pinkonda & Bindamping Rp. 400.000/orang
Peserta & Bindamping Luar Negeri US $ 150/orang
10. Kepanitiaan
Kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012 diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, dengan tuan rumah adalah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua . Untuk menyelenggarakan Kegiatan serta melaksanakannya, maka Kwartir Nasional Gerakan Pramuka akan membentuk Panitia Penyelenggara, dan Sangga Kerja/Panitia Pelaksana yang berasal dari unsur Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kwartir Daerah Tuan Rumah, dan unsur Dewan Kerja se-Indonesia.
Uraian tugas dan tanggung jawab Panitia Penyelenggara dan Sangga Kerja/Panitia Pelaksana dijabarkan kemudian oleh Kelompok Kerja.
11. Kedatangan Kontingen.
Semua kontingen daerah mupun kontingen Cabang yang datang ke Papua mengunakan Pesawat Udara dan Kapal laut. Setelah tiba dibandara maupun pelabuhan laut semuanya akan dijemput dengan ADAT PENERIMAAN TAMU. Selanjutnya akan dipandu oleh seorang pendamping yang berasal dari daerah kontingen tersebut.
12. Transportasi.
a. Transportasi Udara: 1) Garuda 3 X penerbangan sehari
2) Merpati 3 X Penerbangan sehari
3) Lion Air 2 X Penerbangan sehari
4) Batavia 1 X Penerbangan
5) Expres 1 X Penerbangan
6) Hercules TNI AU
b.Transportasi Laut: 1) KM Gunung Dempo 5 hari perjalanan
2) KM Doloronda 6 hari perjalanan
3) KM Ngapulu 6 hari perjalanan
4) KM Sinabung 6 hari perjalanan
5) KM Dobonsolo
6) KRI Banda Aceh dari Jakarta
7) KRI Nusanife dari Jakarta
8) KRI Makasar dari Surabaya
9) KRI Surabaya dari Surabaya
c.Transportasi Lokal :1) Kendaraan Bus milik Pemda Provinsi 10 unit
2) Kendaraan Bus milik Pemda Kabupaten Kota /Kabupaten 10 unit
3) Kendaraan Bus anak sekolah 8 unit
4) Kendaraan Bus DAMRI 10 unit
4) Kendaraan Truk Milik TNI/POLRI … unit
5) Kendaraan sewa (angkutan umum, hotel) …. unit
Akomodasi :
1. Hotel 25 unit (direncanakan di VVIP dan VIP di SwisBell Hotel, Kwarnas, Gubernur dan Kwarda di Hotel Assthon)
2. Asrama, Diklat dan Penginapan lainnya.
13. Bentuk Kegiatan
Kegiatan pada Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dalam bentuk, al :
Pengenalan Kegiatan
Praktek dan Simulasi
Dinamika Kelompok
Diskusi
Lokakarya
Interaksi
Komunikasi
14. Jenis Kegiatan
Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan generasi muda Indonesia dan global, maka kegiatan–kegiatan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dengan beberapa jenis kegiatan, antara lain:
Perkemahan
Apel
Kunjungan Persaudaraan
Kegiatan Keagaamaan
Api Unggun
Keterampilan
Kesakaan
Kepemimpinan
Kehumasan
Kewirausahaan
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kesehatan
Isu Interaktif
Wawasan Nusantara
Pengenalan Lingkungan
Bela Negara
Budaya Nusantara
Bakti Masyarakat
Penanaman Pohon Sagu
Penghijauan di daerah sekitar Buper
Penanaman mangrove di Teluk Yotefa
Kegiatan wisata yang direncanakan adalah :
Festival Danau Sentai (FDS).
Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Marthen Indey.
Napak Tilas Perang Dunia Kedua
Kampung Wisata Tablanusu Kab. Jayapura.
Mengunjungi Perbatasan RI – PNG dan Vanimo Province
Mengunjungi Stadion Mandala.
Wisata Executif ke Wamena menyaksikan Perang Suku.
Wisata hutan sagu dan menyaksikan proses pembuatan sagu.
Global Development Village
Brotherhood
Culture and Arts
Technology
Communication
Global Issues
Unity of the Nations
Creativity
Music
Dance
Theatre
Cinema show
Food and Drink
Nation and Culture Days
Kebudayaan dan Olahraga
- Budaya Bangsa
- Kesenian
- Persaudaraan
- Olahraga
15. Metoda Kegiatan
Proses yang dilaksanakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dengan sifat “Edukatif, Kreatif, Produktif, Inovatif, Rekreatif”, selanjutnya metoda yang digunakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 adalah Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik.
16. Sistem Perkemahan
Dalam rangka proses pembelajaran dan melakukan sistem “belajar sambil melakukan” dilakukan sistem perkemahan yang dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang dipilih dan merupakan Pimpinan seluruh Perkemahan, yang selanjutnya sistem perkemahan dibentuk sepertihalnya sebuah pemerintahan setingkat dengan Provinsi/Kabupaten hingga tingkat RT.
Sistem satuan terpisah antara Putera dan Puteri, serta dipimpin oleh kelompok mereka sendiri. Ditambah dengan beberapa bagian yang semuanya dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, sesuai dengan prinsip pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega, “dari, oleh, dan untuk Pramuka Penegak dan Pandega dengan kerjasama orang Dewasa”.
Bentuk Tenda
Dalam rangka mengenal dan meningkatkan budaya asli kehidupan pemukiman masyarakat asal kata atau nama Raimuna yang mendiami pesisir kepulauan Yapen yaitu suku Randawaya dana ambay kabupaten kepuluan Yapen,maka bentuk tenda yang akan digunakan oleh seluruh peserta perkemahan adalah “ Bentuk rumah asli yang atapnya dari daun sagu dan dinding dari gaba-gaba atau kulit kayu. Serta bahan bakarnya dari kayu kering.
Semua bahan ini disediakan oleh Panitia dan peserta tinggal masuk dan membayar free perkemahan.
17. Tahapan Pelaksanaan
Untuk melaksanakan kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, proses pelaksanaannya dijalankan dalam beberapa tahapan, antara lain :
Tahap Persiapan
- Pembentukan Kelompok Kerja (Bulan Pertama)
- Pembuatan dan Pengesahan Petunjuk Pelasaksanaan (Bulan Ketiga)
- Pembentukan Panitia dan Sangga Kerja
- Pembentukan Tim Usaha Dana
- Pembuatan Rancangan Anggaran
- Pembuatan Logo, Maskot, dan Penentuan Tema dan Slogan Kegiatan
- Audensi dengan Pemerintah Pusat dan Tuan Rumah
- Pencarian Sponsor Kegiatan
- Pelatihan Sangga Kerja
- Kampanye Kegiatan
- Penayangan Iklan
- Promosi Kegiatan
- Pelibatan Media Massa
- Simulasi Kegiatan
- Press Conference
- Pengesahan dan Penyebaran Petunjuk Teknis (Juknis)
Fasilitas pendukung yang sedang disiapkan dalam tahun anggaran 2011 adalah :
1. Pembangunan Jaringan Air Bersih
2. Pekerjaan Gedung Kwarda dan Aula
3. Pekerjaan Pintu Gerbang.
4. Pekerjaan Pembangunasn areal Parkir.
5. Pekerjaan kantor Pengendali kegiatan.
6. Pekerjaan Pendopo.
7. Pekerjaan Tribun Stadion
8. Pekerjaan Rumah jaga
9. Pekerjaan MCK
Pekerjaan Gudang.
Pekerjaan Lapangan futsal.
Pembuatan Tugu atau patung Baden Powell.
18. Fasilitas yang akan dikerjakan tahun anggaran 2012 adalah :
Pelebaran jalan diareal buper.
Pekerjaan Jaringan Listrik.
Tambahan MCK darurat.
Rumah sakit lapangan
Penyiapan lahan pasar Tradisional dan pasar umu
19. Tahap Pelaksanaan
- Perkemahan
- Upacara Adat Ambalan Bhinneka Tunggal Ika
- Upacara Pembukaan
- Kegiatan Hari Pertama
- Kegiatan Hari Kedua
- Kegiatan Hari Ketiga
- Kegiatan Hari Keempat
- Kegiatan Hari Kelima
- Kegiatan Hari Keenam
- Kegiatan Hari Ketujuh
- Kegiatan Hari Kedelapan
- Kegiatan Hari Kesembilan
- Kegiatan Hari Kesepuluh
- Upacara Adat Ambalan Bhinneka Tunggal Ika
- Upacara Penutupan
20. Tahap Pelaporan
- Pertemuan Evaluasi
- Penilaian Kegiatan
- Pembuatan Laporan
- Laporan Keuangan
- Ucapan Terimakasih
- Pembubaran Panitia
21. Kelompok Kerja
Dalam rangka mempersiapkan dan menyusun pondasi awal dari kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, maka perlu dibentuk sebuah kelompok yang bertugas untuk menyusun serta membentuk langkah awal dan mengembangkan konsep Raimuna Nasional X tahun 2012, dan Konsep Kegiatan, Konsep Perkemahan, Konsep Kepanitiaan, Konsep Keuangan, Konsep Administrasi, Konsep Sarana Pendukung dengan menghasilkan Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012.
Kelompok Kerja berjumlah 9 (sembilan) orang yang terdiri atas unsur unsur:
Andalan Nasional Gerakan Pramuka
Andalan Nasional Korwil Maluku Papua
Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka
Kepala Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka tingkat Nasional
Pimpinan Satuan Karya Pramuka tingkat Nasional
Staf Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Andalan Daerah Papua
Dewan Kerja Daerah Gerakan Pramuka Papua
Purna Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka
22. Anggaran Kegiatan
Sebuah kegiatan akan membutuhkan anggaran, tergantung tingkat dan level kegiatan. Anggaran Raimuna Nasional X tahun 2012 berasal dari :
Fee Peserta dan Pinkoda, serta Bindamping
Anggaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Bantuan Pemerintah Pusat
Bantuan Pemeintah Daerah
Sponsor kegiatan yang tidak melanggar aturan atau Undang–undang yang berlaku
23. Penutup
Demikianlah Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat, sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Terimakasih.
Jakarta, 26 Agustus 2011
Gerakan Pramuka Kwarda Papua
K e t u a,
Alex Hesegem,S
sumber : http://www.facebook.com/messages/?action=read&tid=id.204134192981331#!/groups/kwarnas/doc/192672294131605/